![]() |
dr. Ikramsyah Maulana - Gambar: instagram ikramsyah_maulana |
Kehamilan adalah anugerah paling indah bagi setiap pasangan halal. Tak terkecuali bagi mereka yang tinggal di pelosok negeri. Sayangnya, masih banyak ibu hamil yang kesulitan akses kesehatan. Baik akses Puskesmas, klinik, rumah sakit, bidan, atau dokter kandungan. Padahal kesehatan ibu hamil tak hanya bernilai satu orang, melainkan ibu dan janin, 2 nyawa sekaligus.
Di sebuah sudut provinsi Maluku, ibu hamil dari Pulau Pisang dan Pulau Hatta harus berlayar ke Banda Neira. Menyeberang laut tak selalu mudah. Pun membutuhkan waktu tidak sebentar. Belum lagi harus benar-benar memastikan ada jadwal praktik dokter atau bidan di fasilitas kesehatan yang dituju.
Pemantauan kesehatan ibu hamil biasanya dilakukan satu bulan sekali. Pemantauan meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan janin (detak jantung), tes darah dan urin untuk mengetahui apakah ada penyakit yang menyertai, dan pemeriksaan penunjang seperti USG.
Pentingnya USG Ibu Hamil
Pemeriksaan USG (Ultrasonografi) adalah prosedur medis yang menggunakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar organ dan jaringan di dalam tubuh. USG bisa dijadikan sebagai penunjang untuk diagnosis penyakit, monitor denyut jantung, janin, hingga mengetahui keguguran.
Apa saja manfaat USG untuk ibu hamil?
Pada trimester pertama kehamilan, USG bisa mengonfirmasi kehamilan secara akurat, mengetahui detak jantung janin, menentukan usia kehamilan dan perkiraan waktu lahir, mencari tahu potensi kehamilan kembar, memeriksa plasenta, identifikasi kelainan janin, dan diagnosa risiko kehamilan di luar rahim (ektopik).
Pada trimester kedua dan ketiga USG bisa menentukan jenis kelamin janin, mengukur puncak rahim, memantau posisi janin, konfirmasi janin kembar, memantau cairan ketuban, estimasi berat dan panjang janin, hingga memeriksa risiko cacat lahir dan kelainan pada janin.
dr. Ikramsyah Maulana Berinisiatif USG Keliling
![]() |
dr. Ikramsyah Maulana - Gambar: instagram ikramsyah_maulana |
Provinsi Maluku memang terbentuk atas gugusan kepulauan. Pulau Pisang dan Pulau Hatta termasuk kategori pulai terpencil yang masih kekurangan akses fasilitas kesehatan. Biasanya warga menyeberang ke Pulau Banda Neira atau Pulau Banda Besar menggunakan perahu motor. Perjalanan cukup menguras waktu untuk keadaan darurat, misalnya orang sakit parah atau ibu hamil yang akan segera melahirkan.
Aku sendiri membayangkan betapa paniknya ketika mengantar orang sakit atau ibu hamil naik perahu motor. Terombang-ambing di tengah laut sambil merintih kesakitan. Apalagi kalau ibu hamil yang punya kondisi khusus, misalnya kelainan janin, ketuban hamper habis, atau kondisi harus segera dioperasi tapi belum terkonfirmasi. Taruhannya nyawa.
Beruntung seorang dokter muda punya inisiatif tinggi. Beliau dr. Ikramsyah Maulana, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, Maluku. dr. Ikram memberikan layanan USG keliling untuk memeriksa kondisi ibu hamil di Pulau Pisang dan Pulau Hatta. Tak hanya itu, beliau juga melakukan edukasi kesehatan untuk menurunkan angka kematian ibu dan janin.
Layanan USG keliling ini dimulai sejak tahun 2023. Kala itu Dinas Kesehatan Maluku Tengah memberikan alat USG portable untuk Puskesmas Waer, Kecamatan Banda. Dengan USG keliling ini dr. Ikram bisa melakukan deteksi dini jika ditemukan adanya komplikasi kehamilan. Dengan demikian tim medis dapat memberikan rekomendasi tindakan lebih lanjut.
Program USG keliling bukan hanya tentang nyawa ibu hamil, tetapi juga pentingnya edukasi kesehatan. dr. Ikram dan tim dari puskesmas juga memberikan sosialisasi pola hidup sehat, nutrisi seimbang untuk ibu dan janin, tanda bahaya yang harus diwaspadai, hingga pentingnya pemeriksaan rutin. Tim medis juga memberikan imunisasi tetanus pada ibu hamil.
Di luar konteks ibu hamil, USG keliling juga dibarengi dengan skrining kesehatan. Warga Pulau Pisang dan Pulau Hatta bisa melakukan deteksi penyakit menular seperti TBC, malaria, dan kusta. Dari beberapa kanal berita online yang aku baca, tim medis juga memberikan edukasi kebersihan lingkungan dan meninjau langsung kondisi sanitasi warga.
Menurutku layanan ini sangat membantu. Aku juga pernah merasakan jadi ibu hamil yang perjuangannya tidak mudah. Seringkali harus antre USG, jadwal dokter dan bidan tiba-tiba berubah padahal udah sampai klinik, hingga USG darurat sebelum lahir yang tidak bisa dilakukan di puskesmas. Otomatis harus cari klinik atau rumah sakit agak jauh. Cukup melelahkan dan bikin pikiran tidak tenang. Apalagi kalau harus naik perahu motor, perut bisa mual terombang-ambing.
USG Keliling Raih Prestasi di Ajang SATU Indonesia Awards 2024
Inisiatif dr. Ikramsyah Maulana dalam layanan USG keliling telah mendapatkan apresiasi penghargaan di ajang Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards tahun 2024 di bidang kesehatan dengan judul kegiatan “Tindakan Kecil yang Dapat Menyelamatkan 2 Nyawa”. Apresiasi ini tentu bisa menjadi buah keringat sekaligus motivasi untuk terus mendedikasikan diri untuk kesehatan warga sekitar.
![]() |
Edukasi Kesehatan - Gambar: instagram ikramsyah_maulana |
SATU Indonesia Awards merupakan bentuk apresiasi Astra untuk generasi muda, baik individu maupun kelompok, yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitarnya di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi.
Astra juga mendorong anak muda yang terlibat dalam SATU Indonesia Awards untuk berkolaborasi dengan program unggulan Desa Sejahtera Astra & Kampung Berseri Astra. Seluruh rangkaian SATU Indonesia Awards ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dan kontribusi berkelanjutan untuk pembangunan daerah-daerah di Indonesia.
#APA2025-KSB
Posting Komentar
Posting Komentar