Kaos polo adalah jenis kaos yang memiliki bentuk berbeda dari kaos lain. Kaos ini memiliki keunikan berupa kerah leher. Kaos polo biasanya digunakan untuk kegiatan olahraga seperti tenis, golf, dan kriket. Digunakan untuk kegiatan olahraga karena kain kaos polo memiliki daya serap yang tinggi.
Selain memiliki daya serap tinggi, kaos polo memiliki kelebihan lain yaitu permukaan yang halus sehingga tidak menimbulkan gatal. Namun, kaos polo juga memiliki kekurangan yaitu beberapa jenis kain yang digunakan untuk membuat kaos polo mudah menyusut dan kusut.
Jadi, agar kaos polos dapat terus digunakan dalam jangka waktu lama, maka diperlukan perawatan yang benar. Perawatan kaos polo yang salah dapat menyebabkan kaos cepat rusak. Gimana sih cara merawat kaos polos yang benar?
Tips Mencuci Kaos Polo
Yang pertama, ada beberapa tips mencuci kaos polo agar tetap awet.
Pisahkan Sebelum Dicuci
Sebelum mencuci pakaian, kaos polo harus dipisahkan dari pakaian yang memiliki warna pekat. Jika pakaian dengan warna pekat luntur, maka dapat mempengaruhi warna kaos polo. Selain pakaian dengan warna pekat, kaos polo sebaiknya dipisah dengan pakaian yang terlalu kotor.
Jangan Disikat
Menyikat kaos polo dapat merusak tekstur kain. Kain yang biasanya digunakan untuk kaos polo memiliki tekstur lembut sehingga menyikat dan menggosok kaos akan mempengaruhi tekstur kain.
Jangan Direndam Terlalu Lama
Serat kain pada kaos polo dapat rusak jika direndam terlalu lama. Untuk kaos polo yang pertama kali dicuci, dapat direndam tidak lebih dari 30 menit, dan untuk kaos polo lama dapat direndam tidak lebih dari 1 jam.
Hindari Mesin Cuci
Sama seperti menggosok atau menyikat, menggunakan mesin cuci untuk mencuci kaos polo dapat menyebabkan kerusakan pada tekstur kain yang lembut. Kaos polo dapat dicuci manual dengan tangan dan menggosoknya lembut serta perlahan.
Hindari Pemutih
Menggunakan pemutih pakaian dapat menyebabkan kaos polo menjadi cepat rusak. Tekstur kaos polo bisa menjadi lebih tipis dan kasar.
Tips Menyimpan Kaos Polo
Setelah dicuci, ada juga nih tips menyimpan kaos polo. Yang pertama, kaos polo harus disimpan di tempat yang kering dan lembab. Kedua, jangan menggantung kaos polo dengan hanger/gantungan di kerah kaos karena dapat menyebabkan kaos meregang.
Tips Menggunakan Kaos Polo
Selain cara mencuci dan menyimpan, penggunaan kaos polo juga harus diperhatikan lohh. Kaos polo tidak boleh dipakai untuk tidur. Menggunakan kaos polo saat tidur dapat menyebabkan kaos cepat kotor, seperti terkena keringat atau debu kasur. Dan kaos polo sebaiknya hanya digunakan sesuai kebutuhan.
Selain itu, kain yang digunakan untuk membuat kaos polo adalah kain latosce. Kain latosce memiliki beberapa jenis, apa aja sih?
Jenis kain latosce yang cocok yaitu :
Lacoste Cotton Pique
Kain lacoste cotton pique adalah kain yang memiliki kualitas paling baik. Kain ini terbuat dari bahan katun sehingga akan nyaman ketika dipakai. Selain itu, bahan latosce jenis cotton pique halus, memiliki daya serap tinggi, dan adem ketika dipakai.
Lacoste CVC Pique
Kain lacoste CVC Pique untuk kaos polo memiliki karakteristik berupa tekstur yang lembut dan nyaman dipakai, kain yang tebal sehingga tidak menerawang, dan warna terang cocok dipadukan dengan warna lain. Kain ini mempunyai keunggulan lain yaitu daya serap yang tinggi.
Lacoste PE
Kain lacoste pe berbahan dasar polyester sehingga memiliki pori-pori kain yang lebih besar daripada jenis kain lacoste lain. Kain ini lebih murah dan memiliki keunggulan yaitu tidak mudah menyusut atau kusut. Kain latosce pe juga halus dan lembut, nyaman dipakai.
Bahan lacoste bisa dibeli di toko kain, salah satunya WEVA TEXTILE. WEVA TEXTILE adalah toko yang menyediakan berbagai jenis kain selain kain latosce. Selain jenis kain yang sangat banyak, harganya juga terjangkau sesuai kualitas kain. Varian warna yang bisa dipilih juga bermacam-macam.
Kain di WEVA TEXTILE selalu tersedia sehingga tidak perlu khawatir jika stok kosong. Pembelian bisa dilakukan secara online dan dapat melakukan diskusi pembelian secara online.
Posting Komentar
Posting Komentar