Little Tokyo Jogja, Wisata Puncak Bukit Suasana Jepang

7 komentar

Little Tokyo Jogja
Little Tokyo - Foto: Ika 

Hai hai, siapa penggemar anime, manga, dan bunga sakura?

 

I recommend you to visit Little Tokyo Jogja. Terletak di kawasan wisata Gunung Cilik, Muntuk, Dlingo, Bantul, wisata alam dengan suasana Jepang ini resmi dibuka pada 18 Desember 2021. Pada saat launching, Little Tokyo (Litto) menyajikan suasana alam yang syahdu, restoran Jepang yang megah, kolam renang di puncak bukit, dan alunan live music yang indah.

 

Lokasi Litto Jogja tak jauh dari kawasan hutan pinus dan wisata lainnya, tetapi Litto memiliki nuansa yang berbeda. Dengan model recreational resto, Litto menawarkan keunggulan menu makanan yang patut diicip. Kawasan wisata Litto juga didesain sedemikian rupa sehingga penataan ruangan tak hanya indah, melainkan juga sesuai fungsinya.

 

Little Tokyo

Mulai dari ruang parkirnya, Litto punya lahan yang luas. Dengan bantuan petugas, pengunjung juga tak akan repot mencari tempat. Kolam renang Litto terletak di bagian depan, tepatnya puncak bukit. Pastinya kolam renang ini menawarkan sensasi yang unik, pemandangan alam. Bangunan utama Litto berisi restoran dan penginapan. Dengan desain megah, bangunan ini juga cocok digunakan sebagai sarana berfoto.

 

Memasuki kawasan wisata Litto Jogja, pengunjung akan disambut dengan gerbang khas Jepang. Lampion-lampion warna merah berhias tulisan Jepang memeriahkan lokasi wisata. Kalau menurutku pengunjung berasa hadir di sebuah festival ala Jepang. Asyik.

 

Spot Foto Puncak Bukit

 

Shinjuku Coffee Shop

Senang sekali rasanya bisa ikut menikmati spot foto puncak bukit di sore hari. Kumpulan meja kursi warna-warni berjajar seakan menyambut kedatangan wisatawan. Ada spot yang colorful, ada spot foto yang minimalis. Dengan desain simpel, spot foto di Litto akan memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Pun jika beruntung, pengunjung akan menyaksikan eksotisme sunset.

 

Spot foto di Little Tokyo terasa lengkap lantaran menyajikan hamparan pepohonan, kolam renang, dan bangunan utama. Wisatawan akan puas berpose di seluruh sudut Litto. Tak hanya itu, penyambut tamu dari Litto juga mengenakan pakaian kimono. Suasana Jepang juga terasa dari musik yang diputar. Jadi jangan khawatir kalau belum berkesempatan untuk ke Jepang, kan bisa ke Litto.

 

Asakusa Indoor Restaurant

 

Asakusa Indoor Restaurant

Aku juga menikmati menu buffet dan sup iga spesial di Asakusa Indoor Restaurant. Yaps, Litto Jogja memiliki restoran megah dengan nuansa Jepang yang menyajikan berbagai menu masakan. Nantinya ada menu ala Jepang, western, dan nusantara. Pastinya cocok untuk bersantap bersama sahabat atau keluarga.

 

Asakusa Indoor Restaurant menempati bangunan utama dengan ruangan yang luas. Desain interiornya simpel, megah, dan dilengkapi lukisan khas Jepang. Ruang makannya nyaman dan rapi. Fasilitas toilet dan musala juga tersedia di sana.

 

Asakusa Litto Jogja

Menu Litto Jogja

Asakusa Indoor Restaurant menawarkan beberapa macam menu, di antaranya yaitu snack, soup, appetizer, burger, sandwich, yakiniku, sushi, steamboat, bento box, western fushion, menu lokal, ramen, pasta, dan dessert. Asli, nggak perlu khawatir ngajakin siapa aja karena menu makanan di sana beragam.

 

Kolam Renang Litto Onsen

 

Kolam Renang Litto Onsen

Bak identitas Litto Jogja, kolam renang ini dibangun di puncak bukit. Pengunjung yang berenang akan mendapatkan sensasi wisata alam plus modern secara bersamaan. Ada beberapa ukuran kedalaman kolam, sehingga pengunjung bisa mengajak serta seluruh keluarga.

 

Jeep Wisata Little Tokyo


Litto Jogja juga bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk menyajikan jeep wisata dan produk UMKM untuk dipasarkan dalam Harajuku Gift Shop. Dengan demikian diharapkan bahwa Litto dapat memenuhi kebutuhan wisata dan megangkat perekonomian masyarakat.

 

Untuk menuju ke Litto, pengunjung dapat memilih jalur Cinomati atau Jalan Wonosari dari arah kota Jogja. Waktu tempuhnya sekira 50 menit dari pusat kota. Saat memasuki daerah Dlingo driver akan dihadapkan dengan jalanan yang penuh tanjakan dan turunan. So, pilih driver yang sudah tebiasa berkendara di pegunungan, ya.

 

Litto Jogja

Lantaran berbentuk recreational resto, pengunjung harus membeli tiket masuk Rp 30.000,- Masih masuk akal dong, kapan lagi bisa ke Jepang tanpa beli tiket pesawat? Wkwk. Oh iya, Litto juga punya Shinjuku Coffee Shop yang cocok untuk nongki cantik. Jadi, kapan mau ke Jepang ala Bantul?

Latifah Kusuma
Challenger. Pribadi yang senang berpetualang, baik online maupun di real life. Lebih suka bekerja di lapangan. Bisa disapa melalui instagram dan twitter @latifahkusuma7

Related Posts

7 komentar

  1. Kalo berkunjung ke resto ala Jepang pasti menu yang pertama kupesan adalah ramen-nya, biasa kalo ramennya enak yang lainnya juga enak haha. Tapi kok itu kolam renangnya sepi ya, gak ada pengunjung yang berenang disana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duhh jadi kangen makan ramen. Aku ke sana pas opening kak, belum ada yang renang ehehe

      Hapus
  2. Yah emang di buat mirip udah pasti segala galanya harus Jepang banget, tapi musim saljunya gak bisa ya...musim semi bisalah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwk musim semi aja dulu. Dipadukan dengan suasana lokal Bantul.

      Hapus
    2. Berapa ton salju di butuhkan biar kita usahakan...(jadi usaha wisata fasilitator)

      Hapus
  3. Suasana dan tempat bagus, tapi begitu makan mi gorengnya agak keasinan, terus saya suruh bungkus bawa pulang, malah di ganti baru lagi...
    Yo wis lah....
    Matur nuwun...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan kapok ya kak. Semoga layanan restonya besok meningkat, jadi makanannya enak.

      Hapus

Posting Komentar