![]() |
Sumber: klinikmatanusantara.com |
Mata merupakan salah satu panca indra yang penting untuk kehidupan sehari-hari. Karenanya, kesehatan mata harus terus dijaga. Mata yang sehat adalah kondisi di mana penglihatan mata jelas dan jernih serta terbebas dari penyakit atau masalah apapun. Mata yang sehat juga sangat memudahkan dalam kehidupan sehari-hari seperti dapat melihat jelas dari kejauhan tanpa terganggu. Jika sudah terganggu, tentu harus ada perawatan khusus, pakai kacamata, atau lasik mata.
Kesehatan mata dapat dijaga dengan merawatnya, yaitu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, memastikan pencahayaan cukup saat membaca, rutin memeriksakan mata, dan lainnya. Namun, jika kesehatan mata tidak dijaga dengan baik, bisa saja menyebabkan kelainan refreksi sebagai berikut:
1. Rabun Jauh
Rabun jauh adalah kondisi di mana mata tidak dapat melihat dengan jelas objek yang jauh. Ketika mengalami rabun jauh, mata akan lebih cepat lelah, pandangan menjadi buram saat melihat objek yang jauh, dan dapat mengalami sakit kepala karena mata kelelahan.
Rabun jauh dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin D, terlalu dekat dan tidak mendapat pencahayaan yang cukup saat membaca atau menonton, atau karena faktor genetik.
2. Rabun Dekat
Berkebalikan dengan rabun jauh, rabun dekat adalah kondisi di mana mata tidak dapat melihat objek yang dekat secara jelas. Rabun dekat dapat menyebabkan kesulitan membaca, mata berair, mata menjadi mudah lelah, dan juga menyebabkan sakit kepala.
Rabun dekat dapat disebabkan oleh faktor usia (biasanya di atas 40 tahun), faktor genetik, terlalu lama belajar atau bekerja, atau kurangnya pencahayaan saat melakukan aktivitas.
3. Silinder
Silinder atau astigmatisme adalah kondisi di mana mata tidak dapat membiaskan sinar-sinar sejajar dengan baik pada titik fokus sehingga garis lurus terlihat tampak miring. Saat mengalami silinder, penglihatan akan kabur atau berbayang, kesulitan saat membaca tulisan kecil, dan mata mudah lelah.
Mata silinder dapat disebabkan oleh faktor genetik yang membuat silinder dialami sejak lahir. Selain itu, silinder dapat terjadi karena cedera pada mata, efek samping operasi mata, rabun jauh atau rabun dekat yang sudah terlalu parah, atau adanya gangguan mata lainnya.
Penyakit mata dapat mungkin dihindari, namun jika sudah terlanjur mengalami atau karena faktor yang tidak dapat dihindari akan menyebabkan aktivitas dalam sehari-hari terganggu. Hal tersebut memaksa untuk menggunakan kacamata atau lensa kontak untuk membantu memperjelas penglihatan. Namun, ada loh cara agar dapat terlepas dari penggunaan kacamata atau lensa kontak secara permanen.
Apa Itu Lasik Mata?
![]() |
Sumber: klinikmatanusantara.com |
Lasik mata adalah jenis operasi untuk mata yang memiliki kelainan refreksi dengan menggunakan laser agar dapat memperbaiki masalah mata. Dengan melakukan lasik mata, kelainan refreksi akan diatasi sehingga pasien tidak perlu lagi menggunakan kacamata atau lensa kontak.
Dalam lasik mata, pertama ketajaman penglihtan akan ditentukan melalui pemetaan kornea secara 3D. Yang kedua akan dilakukan pembuatan flap, yaitu metode dengan menggunakan laser agar pembentukan kembali kornea dapat dilakukan. Terakhir, membentuk kembali kornea mata dengan menggunakan laser excimer lalu memposisikan ulang flap.
Operasi lasik mata yang dilakukan dengan teknologi canggih ini memiliki banyak manfaat dan kelebihan, seperti tidak menimbulkan rasa sakit, proses yang cepat, dan dapat menyembuhkan secara permanen rabun jauh, rabun dekat, serta silinder.
Operasi lasik dapat dilakukan di tempat yang terpercaya, seperti KMN EyeCare. KMN EyeCare merupakan rumah sakit mata yang terpercaya memberikan pelayanan untuk kesehatan mata. KMN EyeCare menyediakan layanan lasik untuk menyembuhkan kelainan refreksi.
Selain itu, dokter yang menangani pasien merupakan dokter ahli di bidangnya dan telah berpengalaman, dibantu dengan teknologi canggih. Jadi tidak diragukan lagi untuk melakukan operasi lasik di KMN EyeCare.
KMN EyeCare memberikan fasilitas operasi tanpa rawat inap yang aman dan nyaman. Dokter akan menjelaskan secara detail mengenai operasi, apa yang tidak boleh dilakukan sebelum operasi atau apa yang tidak boleh digunakan sebelum operasi. Selain itu staff akan menghubungi untuk memantau keadaan pasien.
Memiliki kelainan refreksi memaksa pasien untuk terus lekat dari penggunaan kacamata atau lensa kontak. Melalui operasi lasik, pasien dapat lepas dari penggunaan kacamata atau lensa kontak secara permanen.
Posting Komentar
Posting Komentar